Minggu, 02 Oktober 2011

Jangan Kalah Sama Baby Blues

Menjadi ibu adalah karunia yang amat berharga untuk setiap perempuan di segala penjuru dunia, bahkan pada bangsa hewan sekalipun. Proses melahirkan anak yang telah kita kandung dan menjadi bagian dalam diri kita sungguh tak akan ternilai harganya. Menjadi ibu adalah keajaiban, dan melahirkan adalah rahasia Tuhan yang paling menakjubkan. Namun ternyata, menjadi ibu juga berdampak negatif pada sebagian wanita. Selain mengubah bentuk fisik, efek negatif ini juga menyerang psikis para ibu. Derita psikis inilah yang disebut-sebut dengan baby blues.

Faktor utama terjadinya baby blues disebabkan oleh ketidaksiapan mental sang ibu dalam menerima perubahan fungsi dirinya yang kini bertambah dengan menjadi orang tua. Berikut adalah kondisi dan tips mudah memutarbalikkan baby blues.

Jika Anda merasa baby blues karena aneh menyaksikan ada seorang manusia mungil lahir dari tubuh Anda, seharusnya Anda bangga karena Anda baru saja naik kelas. Selamat! Derajat Anda sebagai perempuan baru saja naik menjadi wanita sempurna. Buka mata Anda, tidak semua perempuan seberuntung Anda. Apalagi bila Anda diberkahi bayi yang sehat, sempurna, dan lucu. Suamipun akan lebih menghargai Anda dan ikatan di antara Anda berdua akan semakin lekat. Dan percayalah, jika rumahtangga Anda sebelumya kurang hangat, anak bisa menjadi obat dari itu semua. Ialah perekatnya kelak, bahkan hingga maut datang memisahkan.

Jika Anda merasa baby blues karena tidak percaya diri ketika harus menggendong dan menyusui bayi merah Anda, mulailah berfikir dengan penuh jiwa sosial. Anda sebagai perempuan yang punya sifat sentimentil dan lebih halus daripada laki-laki, tidak perlu repot-repot memikirkan bagaimana bisa membantu mengurangi kelaparan anak-anak di Ethiopia, sementara di depan Anda, ada seorang anak yang membutuhkan kasih sayang Anda agar ia dapat terus hidup. Hanya ASI Anda yang terbaik untuknya saat ini. Jadi janganlah bersikap egois dengan merasa takut bentuk payudara Anda akan rusak. Anda tahu ini tidak akan berlangsung selamanya toh? Anda akan punya waktu untuk memperbaikinya nanti, setelah bayi Anda tidak memerlukan ASI lagi. Kalau dulu waktu kecil kita bermain-main dengan boneka kita dan menyuapinya, maka sekarang ini Anda bisa menyuapi bayi sebenarnya. Menyenangkan bukan?

Jika Anda merasa baby blues karena kerepotan mengurus bayi Anda, tariklah nafas dalam-dalam dan kerjakan semua satu-satu secara perlahan. Tidak ada yang menuntut Anda sesegera mungkin harus menyelesaikan semua. Ini bukan ujian dan Anda tidak sedang dikejar waktu. Ini adalah hidup yang mengalir. Lagipula Anda boleh meminta bantuan jika memang butuh. Ada banyak orang yang bisa membantu Anda. Ibu, ibu mertua, saudara, atau babysitter sekalipun akan siap membantu Anda dengan senang hati. Mengurus anak adalah proses belajar. Dan kita tahu, belajar harus pelan-pelan dan berulang-ulang. Saat ini sudah banyak sekali buku atau situs internet yang bisa Anda jadikan pegangan dalam mengurus anak. Nanti Anda akan terbiasa dan rutin melakukan aktifitas menjadi ibu, dan sadarkah Anda bahwa saat itu Anda sudah menjadi entrepreneur?

Jika Anda merasa baby blues karena merasa takut kehilangan pekerjaan dan karir Anda karena repot mengurus anak, ubahlah pikiran ini. Dunia ibu dan dunia bayi adalah dunia yang amat luas dan penuh warna-warni. Anda tidak akan pernah melihat semua ini sebelumnya. Anda bisa saja berpindah-pindah kerja dan membuat prestasi di tiap-tiap tempat itu. Tapi, bekerja sebagai ibu adalah pekerjaan yang jauh berbeda dengan pekerjaan Anda di kantor. Dan jika Anda sebelumnya adalah wanita karir yang menyukai tantangan, inilah wahana baru yang penuh tantangan berbeda buat Anda. Prestasi yang Anda capaipun bukan sekedar penghargaan atau promosi, tapi bonding yang makin erat dengan si kecil, dan juga pahala. Ya, merawat anak bisa membuat Anda lebih dekat dengan Tuhan dan surgaNya. Jelas kan bedanya? Ini adalah pekerjaan yang tak hanya meyangkut duniawi semata, tapi juga akhirat dan akan berakhir di surga bila kita menjadi ibu yang baik. Ada hubungan mistis yang terjadi antara Anda, bayi Anda dan juga Sang Pencipta Kasih Sayang ketika kita melewati momen-momen berharga karena merawat si kecil dan menyaksikan pertumbuhannya.

Jika Anda merasa baby blues karena takut kehilangan kebebasan dan kesenangan karena anak akan membelenggu Anda, sadarilah ini merupakan konsekuensi dan percayalah bahwa ada lebih banyak lagi kesenangan dan tawa, atau sekaligus tangis haru yang akan lahir seiring dengan pertumbuhan bayi kita. Lagipula Anda masih punya waktu di sela-sela rutinitas Anda merawatnya. Silakan susun kegiatan-kegiatan yang Anda suka dan dapat Anda lakukan sebagai refreshing pada saat Me Time-Anda. Banyak sekali kesenangan baru untuk kita para ibu baru. Contoh kecilnya saja, bila dulu kita berbelanja pakaian untuk kita saja, sekarang ada euphoria tersendiri ketika sibuk memilihkan pakaian si kecil di toko. Pasti berbeda karena kita sekarang memilih baju-baju yang mungil dan beragam warna dengan model yang lucu-lucu pula, dan membayangkan bagaimana jadinya bila bayi kita memakai pakaian ini. Bila dulu kita tak pernah masuk dapur, saat ini kita akan mulai meramu resep untuk kita berikan ketika si kecil mulai makan makanan tambahan. Semakin kreatif kita memodifikasi resep, semakin liar imajinasi kita. Mungkin kebebasan itu memang tidak seluas dulu, tapi yang paling penting adalah sekarang hidup Anda lebih baik, lebih terkendali, lebih teratur, dan Anda menjadi lebih dewasa dan bijak.

Brian Tracy, dalam bukunya Change Your Thinking-Change Your Life, menuliskan beberapa hal yang bisa kita aplikasikan sebagai trik melawan baby blues dan mengubah hidup Anda menjadi lebih baik lagi.

Berpikir Positif
Berpikir positif berarti menunjang kehidupan Anda agar menjadi lebih baik. Pikiran positif ini akan meng-empower Anda hingga Anda menjadi merasa lebih kuat dan percaya diri. Berpikir positif secara langsung akan memberi efek-efek yang konstruktif yang besarnya dapat diukur terhadap kepribadian, kesehatan, tingkat energi, dan kreativitas Anda. Semakin positif dan optimis, maka semakin bahagialah Anda. Maka jangan biarkan pikiran negatif men-disempower Anda karena ini hanya akan menghasilkan hal buruk pada diri Anda. Kapan pun Anda merasa lemah dan tidak percaya diri, Anda sebenarnya sedang menyerah. Dan saat itu Anda merasa marah dan defensif, bahkan frustasi dan tidak bahagia. Pada kondisi inilah baby blues menyerang Anda. Sebaiknya jangan dipertahankan karena lama-kelamaan pemikiran yang negatif akan dapat membuat Anda sakit secara fisik, dan bahkan dapat merusak hubungan Anda dengan suami, sang bayi, atau juga orang lain.

Biarkan Emosi-emosi Negatif Kelaparan
Hukum Substitusi berkata, “Otak Anda hanya mempunyai cukup ruang bagi satu pikiran setiap kalinya, apakah itu positif ataupun negatif. Anda dapat menyubstitusi sebuah pikiran negatif dengan sebuah pikiran positif kapan pun Anda mau.” Lalu Hukum Emosi mengatakan, “Sebuah emosi yang lebih kuat akan mendominasi dan menindas emosi yang lemah, dan emosi yang mendapatkan konsentrasi Anda akan tumbuh berkembang dan menjadi kuat.” Jadi setiap kali Anda bereaksi dan memberikan respons yang positif pada apa yang tengah Anda jalani, Anda sebenarnya tengah mengendalikan alam bawah sadar Anda agar tidak menyerah begitu saja. Dan bila Anda terbiasa dengan ini, maka Anda akan dapat melewati semua kesusahan, hingga kemudian berhasil menguasai hidup Anda seutuhnya.

Ubahlah Interpretasi Anda atas Berbagai Peristiwa
Tekankan bahwa setiap saat Anda dapat melakukan interpretasi ulang atas peristiwa-peristiwa yang tidak membahagiakan yang terjadi di masa lalu dan mengubahnya menjadi hikmah yang positif. Sisi itulah yang perlu Anda masukkan ke dalam pikiran Anda dari serangkaian kesulitan dan pembelajaran selama mengandung dan melahirkan. Dan bagaimana tugas menjadi ibu menunggu di depan. Fokuskan diri Anda pada bagaimana pengalaman buruk yang pernah terjadi kemarin-kemarin justru dapat membuat Anda tumbuh menjadi ibu yang lebih baik dan bijaksana kelak. Hapuskan kata-kata “andai saja”, tiada guna menyesali. Hentikan melakukan pembenaran diri. Lakukan saja dengan tulus. Jika memang salah, akui saja, toh Anda punya kesempatan untuk memperbaiki semua. Jangan terlalu larut dalam kesakitan dan kesalahan yang sudah-sudah. Anda tidak mau terjatuh ke dalam lubang berkali-kali kan?

Jadilah Diri Anda Sendiri
Ketakutan-ketakutan itu mungkin saja datang karena opini orang-orang di sekeliling Anda. Tidak ada satu orang pun yang dapat mengendalikan Anda, apalagi menyangkut hubungan Anda dengan bayi Anda. Jangan pernah melakukan sesuatu, atau batal melakukan sesuatu hanya karena Anda mempertimbangkan apa yang akan orang pikirkan tentang Anda. Kenyataannya tidak ada seorangpun yang memikirkan Anda sama sekali. Anda harus tahu persis siapa Anda, dan bukan bayang-bayang mereka, sehingga Anda tidak perlu terus berusaha mencari pengakuan dari orang lain. Kenyataannya tidak ada seorang pun yang lebih peduli pada Anda dan bayi Anda selain Anda sendiri. Oleh karena itu, jalanilah dengan baik. Rencanakan semua dengan baik. Rawatlah bayi Anda dengan baik.

Bebaskan Diri Anda
Maafkanlah diri Anda jika memang ada luka lama yang tertinggal. Ini adalah lembaran baru untuk Anda. Terimalah tanggung jawab itu. Buatlah penyesalan yang positif, katakan, “Saya maafkan semua yang telah terjadi. Saya adalah perempuan yang baik. Saya bisa menjadi ibu yang hebat. Kelak masa depan saya bersama keluarga akan indah.” Ulanglah kata-kata itu hingga memenuhi kepala Anda dan akhirnya akan membangkitkan Anda kembali. Tidak ada kesulitan yang tak usai.

Menjadi ibu tidaklah mudah. Akan menjadi lebih sulit jika Anda tidak punya rasa kasih sayang pada bayi Anda. Sementara yang perlu Anda ingat adalah bayi Anda merupakan buah kasih sayang Anda dengan suami. Ia adalah sesuatu yang lahir atas nama cinta. Ia tak berdosa, bahkan ia tak meminta dilahirkan. Ia hadir justru untuk menyempurnakan Anda. Berpikirlah yang indah karena ia punya banyak sekali kejutan indah hanya untuk Anda, ibunya. Ibarat menabung dan menanam, jika Anda merawat dan menabung yang baik dengan penuh kepedulian dan kasih sayang, maka hasil yang akan Anda dapat adalah anak yang akan menyayangi dan berbakti pada Anda kelak. Percaya tidak percaya, tiket surga itu sudah di tangan Anda. Indahnya lagi, di telapak kaki kita terletak surga untuk mereka. Berbahagialah, Ibu.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Send me your words